
Lamsel, lensa-nusantara.com – Hanpir setiap hari ternak ungags ayam, milik warga di Kecamatan Palas dan Penengahan mati secara mendadak, hal ini membuat warga di dua Kecamtan tersebut sangat prihatin dan berkeluh kesah akibat ternak ayam peliharaannya mati bergelimpangan setiap harinya.
“sekarang ini , setiap hari ternak ayam peliharaan banyak yang mati secara mendadak, padahal kemarin sore ayam ayam itu masih sehat dan segar, tapi keesokan harinya, sudah terlihat bangkai ayam mati bergelimpangan , baik di dalam sangkarnya maupun ayam yang sedang mengerami telurnya,” ujar Ijal [43] warga Kecamatan Palas Desa Sukaraja Dusun Pelabuh Lamsel, Kamis {06\02].
Dia juga Menjelaskan kematian ayamn ternaknya yang di pelihara sejak beberapa bulan yang lalu itu, terlihat tidak sakit sebelumya, namun keesokan harinya, terutama di pagi hari, ternak ayamnya itu sudah tergeletak di bawah kandangnya terbujur kaku sudah tak bernyawa lagi.
Hal senada juga di jelaskan oleh Samani {37} warga Kecamatan Penengahan Desa Blambangan Dusun Kayubi Lamsel, dimana ayam ternaknya hampir setiap hari mati secara mendadak.
Lebih jauh di menceritakan , ayam tenaknya itu, memang terlihat sudah seperti susah bergerak, diam di tempat dan terlihat dari kondisi kepala ayam terlihat mebiru kehitam hitaman, setelah itu yam terlihat menggelosor ditanah hingga tak bergerak kembali, ungkapnya setengah mengeluh.
Sementara itu, saat di konfirmasi di ruang Kantornya Kepala Dinas Petrnakan dan Kesehatan Hewan Ir. Rini Ariasih menjelaskan, banyaknya hewan ternak unggas yang mati akhir akhir ini di Kabupaten Lapung Selatan, bukan Karena Virus AI atau di kenal flu burung.
“kita telah memeriksa secara sampel seperti di Kecamatan Candipuro, beberapa waktu yang lalu, berdasarkan hasil uji Laboratorium Veterina di Bandar lampung, bangkai ayam yang mati bukan karena virus tersebut” tukas Rini scara mendetail menjelaskan.
Namun diapun menghimbau, kepada masyarakat yang memiliki ternak ungags, baik ayam, bebek atau yang lainnya, untuk melaporkan kejadiaan tersebut, kepada petugasnya di kecamatan secepatnya, sehingga tindak lanjutnya dapat kita telusuri secara cepat serta bisa mensampel bangkai ternak pada hari itu juga ke laboratorium, ungkapnya.
Rini juga mengajak masyarakat yang beternak ungags, untuk menjaga kebersihan dari kandang ternak dan memberikan pakan yang itdak terkontimasi oleh zat zat, yang mungkin menyebabkan kematian ternak ungags milik masyarakat, apalagi seperti saat ini kondisi perubahan cuaca memungkinkan ternak ungags dapat terserang penyakit lainnya,pungkasnya. {yen}