Screenshot_2025-10-07-19-37-15-57_6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7

Lamsel, lensa-nusantara com – Revitalisasi Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, terus berjalan dengan mengedepankan kualitas pembangunan.

Proyek ini merupakan bantuan pemerintah melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025, dengan nilai kontrak sebesar Rp924.322.000 yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025.

Pekerjaan dilaksanakan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) dengan waktu pengerjaan selama 120 hari kalender, dan ditargetkan rampung sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Ramanda, selaku konsultan proyek, menjelaskan bahwa kegiatan revitalisasi di SDN Sukaraja difokuskan pada rehabilitasi ruang kelas tanpa mengubah struktur lama, namun tetap memastikan seluruh bagian bangunan memenuhi standar mutu.

“Untuk menjaga kualitas, setiap material seperti besi selalu kami lakukan pengecekan dan pengujian sigmat. Jadi bisa dipastikan tidak ada besi bekas yang digunakan,” ujar Ramanda.

Ia menambahkan, pembesian menggunakan tulangan utama besi ukuran 10 dan sengkang besi ukuran 8. Sementara jika ditemukan besi berkarat di lapangan, hal itu berasal dari struktur lama bangunan, bukan material baru.

“Begitu juga untuk jendela dan pintu, kayu yang digunakan adalah kayu kelas dua, menyesuaikan ketersediaan di lokasi pekerjaan,” tegasnya.Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Sukaraja, Etik Novita, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah melalui program revitalisasi tersebut.

“Alhamdulillah sekolah kami tahun ini mendapat perehaban. Dengan adanya program ini, para guru semakin semangat mengajar dan siswa pun lebih nyaman dalam belajar,” ucapnya.

Menanggapi isu yang beredar terkait penggunaan material bekas, Etik menegaskan bahwa seluruh bahan bangunan sesuai dengan spesifikasi dan standar yang ditetapkan.“Kalau ada material tidak sesuai, tentu konsultan dan pengawas langsung menegur.

Lagi pula semua material sudah ada anggarannya. Mau apa pakai bahan bekas, kan sudah dianggarkan,” tegasnya dengan lantang.Etik menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa kualitas tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan sekolah tersebut.

“Kami tidak akan mengabaikan kualitas. Dalam pembangunan, kualitas tetap nomor satu,” tandasnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights