IMG-20250213-WA0003

Jakarta, lensa-nusantara.com – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat digitalisasi layanan di lebih dari 40 pelabuhan yang dikelola di seluruh Indonesia.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mempercepat transformasi layanan tiket ferry berbasis online yang lebih efisien dan memberikan kenyamanan bagi pengguna.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa sistem tiket online Ferizy, baik melalui aplikasi maupun website, menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan standar pelayanan di era digital.

“Dengan adanya sistem pemesanan tiket secara online, para calon penumpang kini dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih mudah dan fleksibel, tanpa perlu antre di pelabuhan,” ungkap Shelvy salam siaran pers yang diterima Krakatau.id, Kamis (13/2/2025).

Sejak diterapkan pada Mei 2020, digitalisasi layanan pemesanan tiket secara online di lintasan utama Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk sudah terbukti efektif dalam memperlancar arus kendaraan, mengurangi antrean, serta menyeimbangkan kapasitas kapal dengan permintaan penumpang.

Pengguna hanya dapat masuk pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang telah dipilih dan naik kapal berdasarkan sistem first in, first out (FIFO) setelah proses check-in.Selain itu, inovasi yang diperkenalkan juga mencakup sistem pemesanan tiket online yang terintegrasi dengan berbagai saluran pembayaran, seperti QRIS, dompet digital, dan perbankan.

Pelabuhan-pelabuhan utama kini juga dilengkapi dengan pintu masuk otomatis yang memanfaatkan pemindai QR Code, mempercepat proses akses bagi kendaraan dan pejalan kaki.

Persiapkan Lonjakan Penumpang Lebaran 2025 Dalam rangka menyambut Angkutan Lebaran 2025, ASDP juga sudah menyiapkan berbagai strategi operasional untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan.

Salah satu langkah penting adalah mengingatkan masyarakat untuk membeli tiket lebih awal karena tiket tidak lagi dijual di pelabuhan.“Untuk menghindari keterlambatan dan kehabisan tiket, kami mendorong masyarakat yang hendak bepergian saat mudik Lebaran untuk segera membeli tiket secara online.

Tiket sudah tersedia sejak H-60 keberangkatan dan biasanya kuota tiket cepat habis menjelang hari H,” jelas Shelvy.

ASDP juga melakukan sosialisasi intensif untuk memastikan pengguna memahami pentingnya membeli tiket lebih awal, khususnya di lintasan strategis seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Ajibata–Ambarita.

Peningkatan Infrastruktur dan Kanal Pembayaran Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, ASDP telah memperluas kapasitas parkir di sejumlah pelabuhan utama dan menyiapkan pelabuhan pendukung. Di Pelabuhan Merak, sebanyak 67 kapal disiapkan dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan, sedangkan Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) akan menjadi alternatif dengan kapasitas tambahan 6.760 unit kendaraan per hari.

Di lintasan Ketapang–Gilimanuk, ASDP juga sudah menyiapkan kapal besar dan buffer zone di jalur arteri, serta rekayasa lalu lintas untuk mempermudah perjalanan ke pelabuhan.

Peningkatan infrastruktur ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan saat arus mudik mencapai puncaknya, terutama pada H-2 Lebaran yang bersamaan dengan perayaan Hari Raya Nyepi.

Selain itu, ASDP telah memperluas kanal pembayaran tiket melalui berbagai metode, termasuk transfer bank, virtual account, dan dompet digital seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, dan Dana.

Pembayaran juga dapat dilakukan melalui aplikasi Livin’ Sukha. Hal ini diharapkan dapat mengurangi antrean panjang dan meminimalisir praktik percaloan.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights