IMG-20250213-WA0002

Lamsel, lensa-nusantara.com – Dalam rangka antisipasi kecelakaan akibat rem blong yang kerap terjadi di pelabuhan Bakauheni, GM PT.ASDP Cabang Bakauheni Syamsudin bersama Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, serta stakeholder terkait gelar rapat koordinasi di ASDP Bakauheni dan pengecekan di Lokasi pembangunan jalur penyelamatan, Rabu (12/2/2025).

Dihadiri GM PT.ASDP Cabang Bakauheni Syamsudin, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Kasat lantas polres Lamsel AKP R. Manggala Agung, KSOP Kelas IV Bakauheni adalah Capt. Suratno, SE, Kepala Cabang PT. Bakau Ba dar Jaya (PT.BBJ) H. Tatang Rohadi, ST, M.Si, serta stakeholder lain.

pada hari Selasa, 11 Februari 2025 pukul 10.30 WIB.Rencana pembangunan jalur penyelamatan yang akan menjadi solusi bagi kendaraan yang mengalami kendala rem blong saat memasuki area pelabuhan.

Selain itu, dilakukan juga peninjauan lokasi dan pos pantau guna memastikan keselamatan lalu lintas di kawasan tersebut.Sebagai respons cepat terhadap insiden kecelakaan truk muatan kayu yang mengalami rem blong di area parkir barat Dermaga Eksekutif dan Dermaga 1 Pelabuhan Bakauheni .

Dalam kejadian tersebut, HS, seorang kernet truk asal Lampung Timur, meninggal dunia, sementara sopirnya mengalami luka-luka yang terjadi Selasa lalu.

Dalam rapat menghasilkan beberapa keputusan, antara lain:Pembangunan jalur penyelamatan kendaraan untuk mengantisipasi kejadian rem blong.Penataan ulang alur masuk pelabuhan agar lebih aman dan teratur.

Pemasangan rambu-rambu dan petunjuk jalur penyelamatan untuk memudahkan pengendara.Pembuatan speed bump di area pintu masuk pelabuhan guna mengurangi kecepatan kendaraan.Penambahan penerangan di akses masuk pelabuhan untuk meningkatkan visibilitas.

Syamsudin menjelaskan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Polres lamsel, BPJN PUPR Provinsi Lampung, dan BPTD Provinsi Lampung, agar rencana ini dapat segera direalisasikan ” Kami rapat koordinasi bersama intinya satu kami mohon dukungan dari Kapolres di situ ada undang juga dari BPJN PUPR Provinsi Lampung, dan BPTD Provinsi Lampung, rencana terkait dengan angkutan lebaran,” paparnya Lebih lanjut, Dia menjelaskan rencana yang sedang di kerjakan oleh pihaknya agar pada saat arus mudik atau angkutan lebaran sudah dapat di gunakan.”

Pihak kami sedang Berupaya bagaimana angkutan lebaran ini dari sisi operasional khususnya dari tampilan depan kita jauh lebih baik lagi, dapat kita lihat di beberapa tempat seperti support kita rehap ulang dari sisi Tengah ke sisi kiri atau kita ponggirkan lagi, sekarang lagi dalam proses dari ujung keluar pintu tol mendekati tolget kita buatkan speed bump (polisi tidur rendah) untuk mengurangi kecepatan pengguna jasa atau kendaraan,” tambah Syamsudin.

Dirinya juga meninjau serta menjelaskan pembangunan peruntukan pos pantau, yang terdapat di taman didepan Koramil Komplek perumahan ASDP,” kita juga ada pos pantau, ini kita gunakan untuk pemantauan khususnya di jalur menuju pelabuhan, khususnya untuk hari-hari khusus seperti arus mudik dan lainnya dan ini sifatnya kita operasionalkan bersama,” ucap Syamsudin.

Dikatakannya lebih menegaskan,pembangunan jalur penyelamatan ini merupakan langkah strategis untuk mencegah kecelakaan fatal di Pelabuhan Bakauheni Untuk jalur penyelamat dirinyapun menjelaskan akan segera di prbaiki dan material yang tidak layak lagi akan segera di ganti” Untuk jalur penyelamat, ada di sisi kanan dan ini akan diperbaiki secara menyeluruh dengan standar, ada juga satu di jalur di sebelah sisi kiri arteri tol, kami akan minta dukungan dari bapak Kapolres kalau memang bisa kita perbaiki kita perbaiki untuk material yang harus diganti kita ganti dengan ukuran standarnya kami minta dari pihak Polres lamsel, BPJN PUPR Provinsi Lampung, dan BPTD Provinsi Lampung, dari segi panjangnya dan lebarnya, itu yang kami minta rekomendasi dari pihak tersebut untuk keselamatan dan kelancaran operasional jadi saya beserta rekan-rekan di sini meninjau pembangunan pos pantau tersebut mudah-mudahan sebelum lebaran atau angkutan lebaran ini sudah bisa kita gunakan,”pungkadnya Syamsudin.

Peninjauan jalur penyelamatan oleh stakeholder terkaitpembangunan jalur penyelamatan ini sangat krusial mengingat Pelabuhan Bakauheni merupakan salah satu jalur transportasi tersibuk di Indonesia. Tanpa adanya jalur khusus bagi kendaraan yang mengalami rem blong, risiko kecelakaan fatal akan terus meningkat.

Dengan adanya jalur penyelamatan ini, kendaraan yang mengalami gangguan teknis dapat dialihkan ke jalur khusus, mengurangi dampak kecelakaan terhadap pengguna jalan lainnya.

Selain meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang, langkah ini juga diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas di kawasan pelabuhan.

Jalur penyelamatan yang dilengkapi dengan rambu petunjuk yang jelas, speed bump, dan pencahayaan yang memadai akan membantu pengendara mengambil tindakan pencegahan dengan lebih cepat.

Keberhasilan proyek ini bergantung pada kerja sama antara pemerintah daerah, kepolisian, dan pihak ASDP, serta kesiapan infrastruktur yang mendukung.

Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan jalur penyelamatan ini dapat segera terealisasi dan meminimalkan risiko kecelakaan di masa depan.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights