Lamsel, lensa-nusantara.com – Sukses mendongkrak produktivitas petani di Sidomulyo. Melalui pompanisasi yang didukung jaringan listrik PLN, membuat para petani kini dapat panen dua kali dalam setahun.Berdasarkan informasi yang himpun Lantangnews, diketahui bahwa, area persawahan yang ada di wilayah kecamatan Sidomulyo, Candipuro dan Way Panji merupakan sawah tadah hujan,
Sawah tadah hujan sendiri, adalah lahan yang pengairannya bergantung pada curah hujan, untuk itu sejak listrik masuk sawah yang digulirkan PLN (UPL) Sidomulyo dapat memberikan manfaat yakni menyedot air yang terbuat dari bor dan bisa di katakan petani semangkin maju
Hal ini tentunya sesuai dengan semangat dan misi PLN, salah satu nya menjadi penggerak roda ekonomi di tengah-tengah masyarakat“Ya, kami berharap ketika listrik ini bisa masuk sawah dapat memberikan manfaat, melalui pompa air yang didukung jaringan listrik PLN,” Manajer PLN Sidomulyo, Agung Ristianto, Senin (23/12/2024)
Menurut Agung, sejak itu juga para petanisebelum listrik masuk sawah, panen mereka hanya 1 kali dalam satu tahun. Kini mereka dapat 2 kali panen dan ini sudah maksimalSehingga, dengan listrik masuk sawah yang digulirkan PLN sukses mendongkrak produktivitas petani di wilayah Sidomulyo.
selain itu bisa lebih menguntungkan di banding dengan irigasi di persawahan yang hanya mengandalkan air hujan“Sementara melalui pompa air yang didukung jaringan listrik PLN, kini mereka tidak merasa kesulitan dan tetap dapat menyedot air, meskipun saat musim kemarau,” ujarnyaAkan tetapi, saat listrik masuk sawah sudah menyentuh para petani, semakin ke sini penggunaan listrik di persawahan itu bisa dibilang ada yang menyalah gunakan.
Salah satunya dengan menggunakan listrik untuk jebakan tikus dengan alasan sebagai pengusir hamaPenggunaan listrik untuk mengusir tikus ini, tidak sesuai dengan tujuan PLN untuk pengairan persawahan.
Kemudian untuk pemasangan nya sendiri tidak Standar Operasional Pemakaian (SOP)“Pemasangan nya tidak sesuai dengan standar PLN, disisi lain jebakan tikus ini sangat membahayakan bagi diri sendiri maupun keselamatan orang lain,” tegasnyaAgung menjelaskan perlu diketahui bersama, dalam beberapa bulan yang lalu telah terjadi korban kembali, bahkan sampai meninggal dunia akibat jebakan aliran listrik di sawah.
Menyikapi kejadian ini, kemudian UPL PLN Sidomulyo berkordinasi dengan stakeholder yang ada seperti Pemerintahan Kecamatan, UPT Pertanian kemudian masing-masing desa termasuk pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Sidomulyo dan CandipuroKata Agung agar Listrik tidak disalah gunakan, pihaknya selalu berkalaborasi dan pihak -pihak terkait.
Ia minta pada masyarakat petani gunakan listrik sebagai mana mestinya, dengan jebakan aliran listrik ini para petani akan berhadapan dengan hukum“Semua di atur dengan hukum terkait perbuatan yang lalai sehingga dapat terjadinya korban jiwa dan dapat merugikan orang lain,” tegas AgungLebih lanjut Agung mengingatkan kan pada para petani manfaat kan Listrik sesuai peruntukan, karena aturan dari PLN bahwasanya Listrik ini harus sesuai dengan pergunakan melalui KWh meter terukur dan terbatasi oleh Alat Pembatas dan Pengukur (APP) adalah alat milik PLN yang dipakai untuk membatasi daya listrik dan mengukur energi listrik, agar tidak terjadi pelanggaran 1,2 dan 3 maupun 4Dengan demikian listrik bila digunakan di persawahan untuk memompa air tanah dan mengairi sawah.
Program listrik masuk sawah atau elektrifikasi pertanian ini memiliki beberapa manfaat“Adapun manfaatnya yakni, meningkatkan produktivitas pertanian, menekan biaya operasional, menghemat bahan bakar minyak, gas, dan solar,” Imbuhnya.
Untuk itu Agung mengimbau seluruh pelanggan untuk menggunakan listrik secara benar demi kenyamanan dan terhindar dari pelanggaran pemakaian listrik,“Agar program listrik masuk sawah dapatmenimbulkan dampak positif, sehinggatingkatkan produktivitas pertanian dalammemegang peranan penting ketahanan pangan serta upaya pemulihan ekonomi nasional dapat tercapai,” tandasnya.(red)
